Psikosomatik BUKAN DIAGNOSIS

Selama ini banyak sekali penggunaan kata psikosomatik selalu terdengar di telinga kita setiap hari. Hampir selalu saja dikatakan adanya stres ini itu membuat jadi nyeri kepala, tensi naik, badan pegel-pegel dan seterusnya. Akan tetapi sebenarnya apa sih psikosomatik itu?
Psiko dan soma adalah dua kata asal dari psikosomatik. Artinya bahwa segala hal tentang keterkaitan antara psiko dan soma, atau dengan kata lain hubungan atau keterkaitan antara psiko/jiwa seseorang dengan soma atau tubuh nya. Hubungan ini yang dimaksud adalah hubungan sebab-akibat. Jadi artinya bahwa segala sesuatu yang ada pada jiwa seseorang ada kaitannya atau mempengaruhi tubuh orang itu.
Namun demikian psikosomatik menjadi rancu karena digunakan sebagai diagnosis atau digunakan dalam memberi nama suatu gangguan atau keluhan sakit. Pada dasarnya psikosomatik, seperti sudah dijelaskan tadi, merupakan segala hal yang terkait dengan hubungan salaing mempengaruhi dari faktor psiko/jiwa kepada tubuh/soma seseorang. Oleh karenanya hal itu bukan merupakan diagnosis suatu gangguan atau keluhan sakit tertentu.
Psikosomatik HANYA suatu ISTILAH, atau SEBUTAN dari segala sesuatu tentang pengaruh psiko terhadap soma/tubuh manusia. Menurut penggolongan/klasifikasi diagnosis dari WHO pun, psikosomatik tidak masuk dalam kriteria suatu diagnosis.
Sehingga sekali lagi jangan sampai rancu dan salah kaprah terhadap istilah ini.

Ronny Tri Wirasto,dr, Sp.KJ (psikiater)
Co.POKJA Psikosomatik-Adiksi
Sub Pengabdian Masyarakat
CL-Psychiatry
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
FK UGM-RSUP DR. Sardjito